Dampak Makanan Siap Saji Dalam Kesehatan
A. Pembahasan
SEPERTI
APA MAKANAN SIAP SAJI ITU ?
Makanan
siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan
yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara
sederhana.Makanan siap saji biasa disebut dengan fast food dan junk food.
Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan
teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan
memberikan cita rasa bagi produk tersebut, biasanya istilah ini merujuk kepada
makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang
berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket
untuk dibawa pergi. Istilah “makanan siap saji” diakui dalam bahasa kamus
bahasa Inggris Merriam-Webster pada 1951.
Makanan
siap saji atau biasa disebut Junk Food itu sudah banyak tersebar, seperti :
B. Sejarah
Makanan Siap Saji atau Fast Food
Sejarah
fast food sendiri telah ada sejak lama bahkan sebelum namanya menjadi fast
food. Sebelumnya fast food dikenal sebagai quick service restoran. Ide restoran
cepat saji ini berasal dari budaya romawi kuno, dimana konsep makanan siap saji
itu ada selama permainan dan aktivitas budaya. Salah satu fakta sejarah makanan
cepat saji yang akan membuat kamu kagum adalah bahwa industri bisnis makanan
cepat saji global yang tumbuh sebesar 4,7% pada tahun 2006 dan raja-raja
makanan cepat saji seperti McDonald’s memiliki gerai makanan hampir 31.000
berjalan di 126 negara dan 6 benua!
Selain
itu, di negara berkembang seperti India, bisnis makanan cepat saji tumbuh pada
tingkat yang luar biasa, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 41% per tahun!
Sesuai
kronologi sejarah makanan cepat saji, beberapa pelopor yang mengubah bisnis
makanan cepat saji dan mendirikan monopoli dalam bisnis ini , dimulai pada awal
1920-an dan 1940-an. Pertumbuhan mereka sangatlah luar biasa, menggurita
dimana-mana serta menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan manusia modern.
Fast
food mengandung banyak lemak, sodium, dan gula yang telah dinyatakan bisa
menurunkan kepadatan tulang. Selain itu, fast food juga tidak mengandung
nutrisi yang seimbang karena proses memasaknya yang tidak bisa dikontrol.
Beberapa jenis fast food kaya akan minyak dan mentega, yang tentunya juga tanpa
ada jaminan kebersihan, dan hampir tidak tersedia pilihan fast food dengan
kadar lemak yang dikurangi. Di samping itu, fast food juga cenderung hanya
mengandung sedikit sayur dan buah.
C.
Zat Aditif Yang Terkandung Dalam Makanan Siap Saji :
1.
Penyedap rasa (mono sodium glutamate)
Monosodium
glutamate adalah garam natrium (sodium) dari asam glutamate (salah satu asam
amino non-esensial penyusun protein) yang secara alami terdapat pada semua
bahan makanan yang mengandung protein. Salah satu bahan penyedap rasa yang
kerap dikonsumsi masayarakat adalah monosodium glutamate (MSG) atau biasa
disebut mechin atau vetsin. Yang dijual dalam bentuk kristal halus berwarna
putih, mirip dengan gula pasir atau garam dapur. MSG buatan inilah yang
disinyalir dapat memberikan efek negative bagi tubuh manusia.
2. Pengawet
seperti BHA
Butylated
hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydrozyttoluene (BHT) adalah antioksidan
untuk mencegah makanan dalam kemasan berbau tengik dan berminyak. Bahan kimia
ini banyak terdapat pada sereal, permen karet, keripik kentang, dan minyak
sayur
3. K-nitrit
K-nitrit,
bahan pengawet ini biasanya digunakan pedagang untuk mengawetkan daging kornet,
daging kering,daging asin, pikel daging.
4. Anti
kempal
Zat
aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contoh:
aluminium silikat (susu bubuk), dan kalsium aluminium silikat (garam meja).
5. Pemutih
dan pematang tepung (aseton peroksida)
Zat
aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga
dapat memperbaiki mutu pemanggangan. Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida,
dan kalium bromat.
6. Sekustran
(asam fosfat)
Adalah
bahan yang mengikat ion logam yang ada dalam makanan. Contoh: asam fosfat (pada
lemak dan minyak makan), kalium sitrat (dalam es krim), kalsium dinatrium EDTA
dan dinatrium EDTA.
D. Dampak
Positive Makanan Siap Saji
- Mudah dibeli atau didapat
- Lebih cepat dan instant
- Praktis
E.
Dampak Negative Makanan Siap Saji
- Dampak dari Sulfit : Sesak napas, gatal-gatal dan bengkak
- Dampak dari penggunaan MSG : Rasa terbakar di bagian leher, mati rasa di bagian belakang leher, stress dan tegang pada kulit wajah, dada terasa sakit, sakit kepala, detak jantung yang cepat, rasa lemah/cepat lelah, memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan, kerusakan otak,kelainan hati, trauma, demam tinggi, mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi
- Dampak dari BHA : Menimbulkan efek ketagihan bagi yang mengkonsumsinya.
- Dampak dari Pemutih dan Pematang Tepung : efek pada masa kehamilan, dan gangguan darah, menyebabkan bisul pada perut, batu pada tumor, dan kandung kemih
- Kegemukan dan obesitas
- Kanker payudara
Selain
bahaya yang ditimbulkan zat aditif makanan itu,juga yang perlu diwaspadai
adalah bahaya yang terdapat pada kemasan makanan cepat saji.Sampai saat ini
menurut Ketua Federasi Pengemasan Indonesia Hengky Darmawan di Indonesia sistem
pengemasannya baru 10% yang sesuai aturan SNI. Pemilihan jenis kemasan harus
memperhatikan food grade dan food safety (Kompas, 2003).Namun pada kenyataannya
produsen jarang mempertimbangkan hal tersebut.Dibandingkan dengan memperhatikan
unsur kesehatan,produsen memilih kemasan dengan dipengaruhi faktor tampilan
yang menarik,melindungi produk yang dikemas dan pertimbangan ekonomis.
F.
Bahan yang selama ini digunakan memiliki beberapa dampak negatif bagi
kesehatan,diantaranya:
- Plastik atau styrofoam (pembungkus mie instant dan nugget) bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik,
- PVC (polyvinyl clorida untuk pembungkus kembang gula) yang dapat menghambat produksi hormon testosteron (Atterwill dan Flack, 1992) ,
- Kaleng (makanan buah, susu, makanan lauk-pauk) disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media Indonesia, 2003).
G.
Kesimpulan
Semakin
berkembangnya iptek semakin mudah membuat suatu penemuan yang dapat menimbulkan
dampak baik dan buruk seperti salah satu contohnya masakan siap saji ini
yang sudah tercampur dengan banyaknya zat yang terkandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar